Monday, February 27, 2012

Yasudahlah...

Janganlah kau bersedih...
'cause everything is gonna be Ok... 


Ya, kalimat diatas merupakan penggalan lirik lagu Ya Sudahlah yang dibawakan Bondan Prakoso feat fade 2 black. Mungkin bagi sebagian orang, lirik diatas tidak memiliki sebuah makna yang mendalam. Namun, buat saya ini cukup bermakna. Sebenarnya kejadian ini telah berlangsung sejak seminggu atau 10 hari yang lalu. Cuma, saya belum sempat menuliskannya disini, ya karena banyak kegiatan yang harus diselesaikan atau mungkin saya juga yang so' sibuk.

Jadi gini, saya dan kawan-kawan akan membuat acara.  Konsep acara dan ancang-ancang pemateri (saya rasa) sudah disiapkan dengan matang. Hari itu, saya mencoba mem-fix-kan salah satu pemateri. Sayangnya, balasan dari pemateri tersebut tidak sesuai dengan harapan, beliau akan pergi ke luar negeri untuk kerjaan di institusinya.

Begitu baca sms balasan dari beliau, rasanya gimana gitu yaa. Pasalnya, saya sudah menaruh harapan yang besar beliau akan datang, rasanya langsung speechless. Cuma ya apa boleh buat.

Wednesday, February 1, 2012

Tidak Untuk Siapapun

Sepagi ini, kamu sudah mengetuk pintu rumahku. Sepagi ini kamu sudah mengajak ku untuk berjalan menyusuri kota yang masih terlelap. Sepagi ini, kamu sudah memaksaku. Masih di sepagi ini, kamu menebarkan senyuman yang tak sanggup kutolak, untuk sekedar berkeliling kota. 

Kita susuri lelapnya kota ini, sampai suara di dapur setiap rumah mulai ramai.. Matahari kembali terjaga, aku duduk denganmu pada suatu taman. Kita berbicara hal ringan,namun tetap indah. Tak perlu bicara soal cinta atau perasaan, cukup bicara hal-hal yang begitu ringan tentang secangkir kopi dan secangkir teh.

Hari beranjak petang, kamu masih setia menemani aku yang kadang asyik dengan diri sendiri. Hal yang tak pernah terlewatkan denganmu adalah, memandang setiap hujan yang jatuh ke bumi. Begitu syahdu. Namun nampaknya tidak sesyahdu kita. Tak apalah, asalkan aku dan kamu senang.

Saturday, January 21, 2012

Bertemu Masyarakat Baduy

Saya dan kawan-kawan (saat di baduy luar) bersama 
Kang Juli yangmerupakan orang Baduy Dalam.


26 Desember 2011. Waktu yang ditunggu pun tiba. Saya dan rombongan berangkat dari kampus UPI pukul 03.30. Semula, kami akan berangkat pukul 02.00. Karena ada kesalahan teknis, jadwal keberangkatan pun bergeser. Ini sangat menjengkelkan. Betapa tidak, bus yang kami tumpangi ternyata bukan dari pihak yang sudah profesional. Mungkin saja bus yang disewa sangat murah.

Baduy. Suku yang terletak di Provinsi Banten. Orang-orang Baduy masih memegang kuat adat nenek moyangnya. Ke tempat itulah kami akan menuju kali ini. Perjalanan ini merupakan praktikum dari beberapa mata kuliah saya di jurusan pendidikan sejarah UPI. Tiap tahun lokasi Baduy menjadi objek praktikum mahasiswa sejarah UPI.
Hasrat ke Baduy pernah menggebu-gebu saat duduk di bangku SMA. Saya ingat, waktu itu kelas 2 SMA akan melakukan study tour ke Baduy. Entah kenapa, sekolah menggagalkan keinginan saya dan kawan-kawan sekelas. Beruntung, di jurusan yang saya timba ilmunya ternyata ada kesempatan praktikum dengan mengunjungi Baduy. Meski badan kurang fit, tapi hasrat ini tak bisa dibendung.

Monday, January 9, 2012

Jagalah Kesehatan Gigi

Siang tadi aku pergi ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) disekeloa, aku memang lebih memilih rumah sakit ini apabila gigiku bermasalah. Saat ini, gigi geraham sebelah kananku bolong dan memang sudah cukup besar.

Saturday, January 7, 2012

............


Hatiku sudah beku untuk marah....

hatiku sudah beku untuk menangis....

Beku...

silahkan kamu marah....

Monday, January 2, 2012

Kasus Buruh di Indonesia


Apabila kita menyimak mengenai kondisi ketenagakerjaan di Indonesia maka kita akan melihat kondisi yang kompleks dan rumit yang ada di dalamnya dan hal ini terus menerus bermunculan dan seolah-olah tak pernah ada penyelesaian, terutama untuk golongan buruh. Apabila kita mencoba untuk menilik bagaimana dengan sejarah perburuhan di Indonesia, bisa dikatakan kedudukan para buruh selalu tragis dan menyedihkan. Hal ini bukan karena mereka harus mati-matian dalam bekerja untuk mendapatkan upah yang setara, tetapi nasib mereka juga dipertaruhkan. Semenjak kemerdekaan Indonesia hingga saat ini, nasib kaum buruh selalu memprihatinkan, mereka selalu menjadi orang-orang yang termarginalkan yang seolah-olah mereka menjadi orang yang tak pernah jelas masa depannya.

Sunday, January 1, 2012

Musim Yang Hilang

Malam beranjak pulang
kamu sudah tak ada lagi, begitupun dengan secangkir suaramu
menyesal, sungguh aku begitu menyesal
mengapa tak dengarkan hujan yang marah?
mengapa tak menyambut angin yang ingin membawa terbang?
mengapa tak biarkan salju mengajak bermain?
dan mengapa membiarkan kemarau berkepanjangan, untuk sekian lama.
Semua musim sudah lewat, percuma menyesal
Musim tidak akan sama lagi

Secangkir Suaramu...

Seandainya waktu yang dapat memisahkan kita....
Jangan biarkan waktu memisahkan kita,,
cinta kita kata orang bias bagaikan bayangan diri yang menghablur pada cermin
heh.,,aku sama sekali tak peduli apa kata orang
rasa ini terlalu..terlalu tak aku pahami...

malam ini begitu sederhana
ada aku dan suaramu disana...
ada kopi dan sebatang rokok disana...
ada laptop dan televisi disana....
dan disana itulah yang menjadi pemisah kita sebenarnya....

biarkan malam mengajak rembulan ke peraduan subuh,,
dan biarkan aku bersama utopia malam ini menikmati secangkir suaramu...