Tuesday, January 15, 2013

Hujan

Senja tadi, matahari tak nampak kembali ke peraduannya hujan telah menenggelamkannya. Aku berjalan menyusuri rintikan hujan yang begitu syahdu dibasuh oleh lampu lampu yang mulai menyala seiring kumandang azan magrib.

Monday, January 14, 2013

Selamat Jalan, Pih (Part II)

Pagi itu, angka pada jam dinding menunjukan pukul 05.00 WIB. Udara masih terasa menusuk tulang, adzan shubuh pun telah memecah sunyi. Sayangnya, lantaran kelelahan saya tidak terbangun karena udara yang menusuk ataupun lantunan indah suara adzan. Saya terbangun karena suara nyaring di dekat telinga saya. Ya, suara itu berasal dari handphone saya. Tapi, ini bukan suara alarm melainkan suara panggilan telepon. Awalnya bingung, siapa yang menelpon saya sepagi ini. Saat kupandangi layar handphone tertera nama salah satu kakak saya.
“Ca, udah bangun?”
“Baru aiman, kenapa?”
“Mamah mau kesana ya, ikut tidur sebentar,”
“Maksudnya gimana?”
“Ini ngomong aja sama mamah,”
“Ca, mamah mau ke kosan sekarang ikut tidur sebentar. Ini di Advent. Papih masuk HCU  (High Care Unit)
“Astagfirullah, papihnya gimana aja mah”
“engga apa-apa”
Tak lama, mamah datang diantar oleh kakakku yang paling besar. Saya kaget dan bingung. Lalu mamah menjelaskan, bahwa semalam papih menggigil hebat, tapi papih masih enggan pergi ke rumah sakit.

Saturday, January 12, 2013

Selamat Jalan, Pih (Part I)


Satu bulan sebelum papih pulang kapadaNya
“Dan di dunia ini, manusia bukan berduyun-duyun lahir di dunia dan berduyun-duyun pula kembali pulang. Seperti dunia dalam pasar malam. Seorang-seorang mereka datang dan pergi. Dan yang belum pergi dengan cemas-cemas menunggu saat nyawanya terbang entah ke mana.” –Pramoedya Ananta Toer-

Siang itu, kereta mengantarkanku pulang. Sepanjang perjalanan perasaan gelisah terus menyelimuti hati. Aku mencoba untuk biasa, tak berpikir itu sebagai tanda atau firasat apapun. Kunikmati perjalanan, melihat hamparan sawah yang terbentang luas dan tetesan hujan yang berlarian di jendela kereta. Lalu, aku lihat anak-anak tengah asik bermain dengan air hujan. Sebagian dari mereka sibuk mengejar laju kereta. Aku hanya tersenyum melihat tingkah anak-anak itu.